Bahasa Hati

Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. (KBBI, 2016)
Untuk bisa membaur dan mengerti sebuah lingkungan baru dengan baik, Manusia membutuhkan kemampuan berbahasa dimana pun kita berada. Di Indonesia, kita butuh kemampuan berbahasa Indonesia. Di Jepang, kita butuh kemampuan berbahasa Jepang. Di Inggris, kita butuh kemampuan berbahasa Inggris. Di Arab, kita butuh kemampuan berbahasa Arab. Atau di madura sekalipun kita juga butuh kemampuan berbahasa madura. 
Bahasa pada hakikatnya mengikuti kita ke mana pun kita pergi. Akan selalu ada kosakata atau istilah baru yang kita pelajari saat kita bepergian ke tempat baru. Akan selalu ada bahasa baru yang kita pelajari saat kita bepergian ke tempat baru. Semua itu harus kita pelajari meskipun pada kenyataannya selalu membutuhkan waktu. Karena dengan memahami bahasa kita akan memahami banyak hal lainnya.
Lalu bagaimana jika kita singgah di hati yang baru, tentunya akan ada cara berbahasa baru yang akan dan harus kita pelajari. Ini yang tidak mudah, tapi harus dilakukan. Tidak ada kamus bahasa hati, karena setiap hati manusia memiliki bahasanya sendiri. Aku butuh waktu untuk bisa memahami bahasa hatimu. Aku tahu terlalu banyak sekali bahasa yang masih salah terucap dan aku sadar itu membuatmu kecewa. Dan aku juga tahu bahwa ada lebih banyak hal yang tidak aku tahu yang ternyata telah membuatmu kecewa. Semua itu karena aku belum sepenuhnya bisa memahami bahasa hatimu.
Aku adalah penduduk baru, beri aku waktu, dan aku akan terus belajar berbahasa yang baik di hatimu.

FAHMI

No comments:

Post a Comment

Instagram