Hama Putih Palsu (Cnaphalocrocis medinalis)


Hama putih palsu, Cnaphalocrocis medinalis (Guen.) termasuk dalam famili Pyralidae, ordo Lepidoptera. Hama ini disebut sebagai hama putih palsu karena  gejala  serangannya  hampir  menyerupai  gejala  serangan  hama  putih (Harahap & Tjahjono 1988).
     Menurut Syam dan Wurjandari (2003) serangan hama ini menjadi masalah besar  jika  kerusakan  pada  daun  bendera  tinggi  (>  50%)  pada  fase  anakan maksimal dan fase pematangan. Kerusakan akibat serangan hama putih palsu terlihat dengan adanya warna putih pada daun di pertanaman.
Hama ini tersebar di negara Madagaskar, India, Pakistan, Srilanka, Asia Tenggara sampai Asia Selatan, Cina, Jepang, Sabah, Guinea Baru, dan Samoa. Pernah dilaporkan kehilangan hasil akibat serangan C. medinalis dapat mencapai 60 persen di Madagaskar pada saat musim kemarau (Grist & Lever 1969).
Imago berwarna coklat muda, panjang 10-12 mm dan memiliki 2-3 garis hitam vertikal pada sayap depan. Imago ini aktif pada malam hari (Deptan 2005). Pada siang hari ngengat bersembunyi di balik tanaman padi atau gulma rumput- rumputan dan jika diganggu hanya dapat terbang dalam jarak dekat. Ngengat dapat tertarik cahaya pada malam hari, tetapi jarang tertangkap oleh lampu perangkap (Harahap & Tjahjono 1988)
Telur   berbentuk   oval   dengan   panjang   0,68   mm   dan   diletakkan berkelompok dalam satu baris yang sejajar dengan ibu tulang daun  (Harahap & Tjahjono 1988). Larva makan jaringan hijau daun dari dalam lipatan daun dengan meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih. Siklus hidup hama putih palsu ini 30-60 hari (Syam & Wurjandari 2003)
Panjang larva 1,4 mm dan lebar 2 mm. Abdomen berwarna putih dengan kepala berwarna coklat kehitaman. Setelah memakan daun, larva berwarna hijau. Pada  pertumbuhan  maksimal  larva  dapat berwarna hijau muda dengan kepala coklat tua yang memiliki panjang 20-24 mm. Larva instar 2 mampu melipat daun dan instar 6 akan berada dalam lipatan daun hingga menjadi pupa. Daur hidup larva 33-34 hari (Deptan 2005).
Pupa  terbentuk  di  dalam  gulungan daun dan dilindungi oleh anyaman benang sutera yang jarang. Pupa kadang-kadang terdapat pada tunggul-tunggul batang padi (Harahap & Tjahjono 1988). Menurut Deptan (2005) pupa berwarna kuning dan mempunyai stadium pupa 6-8 hari.

FAHMI

3 comments:

  1. Terimakasih isi blognya bermanfaat

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Apakah hama putih palsu cikal bakal sundep atau beluk pd tanaman padi? Apakah kupu atau ulatnya sama? Mksh mohon jawabannya ke email sajah..mksh

    ReplyDelete

Instagram