Guruh Zulfahmi

Pertama-tama saya ucapkan Alhamdulillah terimakasih yang sebesar besarnya kepada Allah yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk bisa menulis dan terus menulis meski pada akhirnya cuma saya sendiri yang membaca.
Saya ucapkan terimakasih pula kepada blogger yang masih setia dan tak kunjung mendepak saya karena postingan saya yang tak bermutu.
Dan terakhir saya juga utarakan harapan yang teramat besar kepada pembaca sekalian agar tidak muntah dan kejang-kejang setelah membaca postingan saya.

Baiklah saya mulai postingan saya hari ini.
Ini lukisan begitu berarti bagi saya, Tahu kenapa? Atau malah kalian gak nanya? Baiklah tetap saya jawab saja meski itu gak penting bagi kalian. Lukisan ini adalah lukisan pertama di dunia yang menggambarkan wajah saya. Meskipun saya sangat tahu dan benar-benar paham bahwa lukisan ini dibuat untuk kepentingan Duo Ledies yang nampang dan narsis gak karuan itu, tapi saya tetap bangga dan terlanjur bangga. Saat mereka selfie diam-diam saya tongolkan saja wajah Gantengku. (Apa? Pengen muntah mendengarnya? Hayo muntah sana.. Kejang-kejang sekalian) ehhh.. kejepret deh. Saya sangat bersyukur foto itu ternyata adalah Pose terbaik dari ratusan Jepret kamera. Jadi mereka gak tega buat menDELETE foto tersebut. Dan yang juga gak aku sangka adalah ternyata foto itu dilukis dan gambar wajah saya juga ikut dilukis.. Alhamdulillah.

Sebenarnya ada hal yang jauh lebih penting dari lukisan itu, yaitu peristiwa dibaliknya. Ya, foto itu diambil saat kami menunggu Ibuk yang sedang di Opname di  RSUD. Saat itu sakit asmanya ibuk sangat parah, dan bahkan yang terparah dari sakit-sakit sebelumnya. Aku sempat pesimis saat itu, tapi Alhamdulillah ibuk diberi kesembuhan dan kini sudah bisa beraktivitas seperti sedia kala. Ya Allah terimakasih atas semua waktu yang telah Engkau berikan. Terimakasih atas kemurahanmu yang masih menyertakan ibuk dalam kehidupanku ini. Ibuk sangat berarti bagiku, dan semampuku aku ingin menjaganya agar dia terus ada di hidupku. Terimakasih ya Allah.