Tembus Langit



"Abiiiiii....abiii...abiiii"
Teriak anak2 yg mendengar aku mengetuk pintu rumah. Mereka berhamburan menyambut ke pintu depan. Yg lg nonton tv, yg lg di kamar, yg lagi di tengah, semuanya berlari menyambut.

Kami biasa bersama. Sesulit apapun kondisi kami, kemana-mana jadi bersama. Dari anak pertama, sampe punya 3 anak, dg fulltime di rumah, meninggalkan mereka dari pagi sampe malam, berasaaaaaa lama bgt. Mereka datang satu persatu kemudian memeluk saya. Aahhh...sy pikir inilah yg diinginkan oleh orang2 yg bela-belain resign dari pekerjaan. Demi selalu bersama malaikat2 kecil mereka.

Hufhhh... Sejak memutuskan menjadi ghostwriter bagi beberapa figur ternama, duniaku full dikarantina. Pagi brgkt malam pulang. Seharian emang nulis. Enjoy bgt koq. Bahasa dlm menulis buku pun gak asing, kayak nulis status fesbuk aja. Tp kemudian dibuat berseri dan disamakan dg bab yg sedang dibahas.

Breeesssss... Tiba2 hujan turun dengan deras...

"Udh pd makan beloooommm? Siapa yg belom makaaaaannnn????" tanyaku dg nada girang pd anak2

"Saya"
"Saya"
"Saya"
Semua berteriak sembari mengacungkan jari

"Hadeuuuhhh, umiii, anak2 dikasih makan dong"
Kataku pd istriku

"Abi belom pulang aja udh pd nambah 2 piring abis maghrib tadi, wkwkwk" jawab istriku sambil geram-geram pengen cubit anak2

Hahaha. Aku udh hapal betul kelakuan anak2. Tiap ditanya belom makan, jawabannya pasti belom. Apalagi klo malem2 bgini. Pasti mereka tau, mereka mau diajak jalan.

"Anak2, tadi di jalan abi liat ada ibu2 ciaaaannn bgt. Bawa anak kecil segede aisyah, lagi boboan di pinggir jalan. Disana loohhh yg kita cuka beli nasi goleng ituu" kataku sambil menunjuk si bungsu aisyah

Anak2 udh hafal. "Yuk kita susulin yuk, kasih makan yuk..kasih uit yuuukkk" kata anak2.

Bagi kami, orang yg hidupnya paling sejahtera bukanlah kami. Orang yg paling nikmat hidupnya bukanlah kami. Mana ada org yg hidup dg hutang 8 M adl org yg paling bahagia, ahahaha. Tp mungkin org yg hidupnya paling bahagia adl kami. Karena bahagia itu tak bersyarat, bagi kami. Kami bisa berkumpul setiap saat, bercanda, seru2an bernyanyi sepanjang jalan, bilang "om telolet om" sepanjang jalan sambil ketawa ketiwi, itu adl kebahagiaan bagi kami.

"Masih hujan enggak kak?" tanya ku pd si sulung. Kudengar hujan mulai mereda. Tp masih gerimis kayaknya

"Dikit doang bi. Kita mandi ujan aja sekaliaaaann" ajaknya. Hahaha, malam tak menghalangi kami utk hujan2an. Walau bunting, istri tetep aja ikuuttt. Alhamdulillah kami jarang sakit walo hujan2an di malam hari. Krn sehat dan sakit itu bukan hujan yg menentukan. Betul?

Segera kunyalakan motor. Aku naik. Istri dan anak trakhir naik. Kakak berdiri di belakang setang. Dan anak kedua, kupangku di kaki kiri. Haha. Inilah style kami. Naik motor berlima. Udh kayak anak alay aja, hahaha. Anak pertamaku ga suka dg bau mobil, bahkan pernah muntah krn wangi-wangian mobil. Jd kepaksa kemana-mana lebih suka naik motor. Seru.

"Hmm.. Itu dia" kata istriku. Tak lama setelah kami melaju, kami menemukan si ibu dan anaknya. Dg sigap istriku turun, bersalaman dg ibu itu, trus naik lagi ke motor dan kami melaju. Seolah tak ada kejadian istimewa. Cuma rezeki milik kami koq, tak ada titipan dari org lain, makanya kami gak perlu foto2 dan membuat laporan.

Semenjak kebangkrutan kami, mungkin inilah hal sederhana yg bisa kami lakukan. Menjadi orang misterius yg tiba2 memberi makan dan pergi. Menjadi org misterius yg membayar parkir 2-3 kendaraan di samping kami, walau si pemilik motor yg parkir di samping kami gak kenal kami. Menjadi org misterius yg gemar mengisi perut orang2 kelaparan di pagi hari.

Hanya ini yg bisa kami lakukan. Kami belom bisa bersedekah ratusan juta utk bangun masjid. Kami belom bisa seperti dulu, memberikan umroh gratis. Kami belom bisa melakukan hal-hal spektakuler yg dulu kami berikan. Tp kebiasaan kami, semoga tidak berubah, apapun keadaan kami.

Karena sy, istri dan anak2 percaya, tangan2 lemah mereka yg menengadah ke langit, lewat bibir2 kedinginan mereka, lewat air hangat yg muncul dari ujung mata mereka, doa mereka tembus ke langit, kesulitan kami terangkat, rezeki kami berdatangan, pintu kemudahan kami dibukakan, bala penyakit kami dijauhkan, rencana indah utk kami disiapkan. Karena Allah gak tidur. Dia mendengar setiap doa yg terucap dan menggoncang 'arsy.

Semoga, bisa menjadi inspirasi. Semoga terjauhkan dari niat riya. Semoga setelah ini banyak yg tergerak melakukan kebaikan.
Allah lah sebaik-baik penolong dan pembuat skenario. Inilah catatan indah dari Tuhan. Dengan berbagi, justru kita akan diberi.

FAHMI

No comments:

Post a Comment

Instagram