Peranan Mulsa Plastik Hitam Perak pada budidaya Cabai Merah


Penggunaan mulsa plastik hitam perak (MPHP) yang dianggap baik di daerah subtropis adalah yang berwarna hitam dengan ketebalan 50 mikron. Adaptasi atau pengembangan teknologi sistem Mulsa Plastik dirintis oleh Jepang dan Taiwan yang memperkenalkan Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP). MPHP ini memiliki dua muka dan dua warna, yaitu muka pertama berwarna hitam dan muka kedua berwarna perak. Warna hitam untuk menutup permukaan tanah, warna perak sebagai permukaan atas tempat menanam suatu tanaman budidaya (Anonymous, 2011).
Tanaman cabai merah sebagai salah satu tanaman hortikultura yang banyak sekali dikonsumsi, merupakan tanaman yang terpengaruh pertumbuhannya apabila iklim mikro di sekitar tanaman mengalami perubahan. Tanaman cabai merah adalah tanaman warm-season, dan peka terhadap suhu dingin pada setiap vase pertumbuhannya (Smith et al., 2011).
Penggunaan mulsa plastik hitam perak pada lahan budidaya dapat meningkatkan suhu tanah. Noorhadi dan Sudadi (2003) menjelaskan bahwa Karena bahan mulsa tersebut adalah plastik, meskipun panas yang diserap sedikit, tetapi panas akan berada dibawah permukaan mulsa plastik dalam waktu yang cukup lama sehingga akan berpengaruh pada peningkatan suhu tanah. Pemberian air tidak memberikan pengaruh yang nyata pada penurunan suhu tanah, sedangkan perlakuan mulsa menunjukkan pengaruh yang sangat nyata dan tidak terdapat interaksi antara perlakuan volume pemberian air dan mulsa. Purwowidodo (1983) menjelaskan bahwa untuk mengendalikan penguapan air maka penggunaan mulsa merupakan bahan yang potensial untuk mempertahankan suhu, kelembaban tanah, kandungan bahan organik, mengurangi jumlah dan kecepatan aliran permukaan, meningkatkan penyerapan air dan mengendalikan pertumbuhan gulma.
Berdasarkan penelitian Hamdani (2008), perbedaan suhu tanah antara perlakuan tanpa mulsa dan mulsa jerami pada pagi hari tidak berbeda, tetapi mulsa plastik hitam perak menunjukkan suhu tanah yang lebih tinggi, sedangkan pada sore hari mulsa jerami menunjukkan suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanah tanpa mulsa dan mulsa plastik hitam perak.
Dengan perkembangan teknologi, maka tanaman cabai dibudidayakan dengan menggunakan mulsa plastik hitam perak. Mulsa plastik telah memberikan kontribusi signifikan terhadap kelangsungan hidup ekonomi petani di seluruh dunia, dan pada tahun 1999 hampir 30 juta hektar di seluruh dunia ditutupi dengan mulsa plastik, dengan lebih dari 185.000 hektar di Amerika Serikat (Miles, 2011).
Warna perak pada mulsa akan memantulkan cahaya matahri sehingga proses fotosintesis menjadi lebih optimal, kondisi pertanaman tidak perlu lembab, sehingga mengurangi serangan penyakit dan mengusir serangga-serangga pengganggu tanaman seperti Thirps dan Aphids. Sedangkan warna hitam pada mulsa akan menyerap panas sehingga suhu disekitar perakaran tanaman menjadi hangat. Selain itu warna hitam juga mencegah sinar matahari menembus kedalam tanah sehingga benih-benih gulma tidak akan tumbuh (Anonymous, 2011)a.
Chairumansyah (2010) menjelaskan bahwa keuntungan bertani sistem MPHP antara lain; pemberian pupuk dapat dilakukan sekaligus total sebelum tanam. Warna hitam dari mulsa menimbulkan kesan gelap sehingga dapat menekan rumput-rumput liar atau gulma, memantulkan sinar matahari, sehingga dapat mengurangi hama aphis, trips dan tungau, serta secara tidak langsung menekan serangan penyakit virus.
Penggunaan mulsa plastik hitam perak menjaga buah cabai yang berada di atas permukaan tanah terhindar dari percikan air tanah sehingga dapat mengurangi resiko berjangkitnya penyakit busuk buah. Wijayanti et al. (2007) menjelaskan bawha penggunaan mulsa plastik hitam perak pada budidaya krisan menunjukkan populasi Thrips spp. terkecil (1-6 ekor/bunga), persentase kerusakan bunga (1-33%) terendah dan intensitas kerusakan bungan terendah (0-29%).  Penggunaan mulsa plastik hitam perak dapat menekan tingkat kerusakan buah cabai akibat anthraknosa (Uhan dan Nurtika, 1995).

Setiadi (2008) menjelaskan bahwa pengalaman petani diperoleh bahwa hasil yang terbaik akan dicapai bila menggunakan mulsa plastik hitam perak. Alasan menggunakan mulsa plastik hitam perak tersebut lebih baik ialah plastik dapat memantulkan cahaya serta menjaga kstabilan suhu dan kelembapan tanah sehingga menjamin kondisi yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Menggunakan mulsa plastik hitam perak meningkatkan hasil panen cabe 0,8-3,4 to/ha pada musim kering dan 2,5-4,9 ton/ha pada musim hujan bila dibandingkan dengan tidak bermulsa (Vos et al., 1991)

FAHMI

No comments:

Post a Comment

Instagram