Morfologi Tanaman Padi
Berdasarkan literatur Grist (1960), tanaman padi dalam sistematika tumbuhan
(taksonomi) diklasifikasikan ke dalam divisio Spermatophytae dengan
subdivisio Angiospermae, digolongkan ke dalam kelas Monocotyledonae,
termasuk ordo Poales dengan famili Graminae serta genus Oryza Linn
dan dengan nama spesies Oryza sativa L. Tanaman
padi dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu padi kering yang tumbuh di dataran
tinggi dan padi sawah yang memerlukan air menggenang.
Kedudukan tanaman padi dalam tata nama (taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan
berasal dari kelas Monocotiledon, famili Gramineae, genus Oryza dan spesieasnya
Oriza sativa L (Tjitrosoepomo,2002).
Secara
umum bagian tanaman padi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bagian generasi dan
bagian vegetatif. Bagian generatif meliputi akar, batang, dan daun. Bagian
vegetativ meliputi malai, bunga, dan gabah.
Akar tanaman padi ialah serabut yang
berfungsi menyerap air dan zat-zat makanan dari dalam tanah tetapi peka
terhadap kekeringan. Akar padi dapat mencapai 10-20 cm. Batang tanaman padi
berbuku dan berongga, mempunyai bentuk beruas-ruas, rangkaian ruas-ruas pada
batang padi mempunyai panjang yang berbeda-beda. Pada ruas batang bawah pendek,
semakin ke atas semakin panjang. Akar tanaman padi memiliki sistem
perakaran serabut. Ada dua macam
akar yaitu :
1.
Akar
seminal yang tumbuh dari akar primer radikula sewaktu berkecambah dan bersifat
sementara
2.
Akar
adventif sekunder yang bercabang dan tumbuh dari buku batang muda bagian bawah
Akar adventif tersebut menggantikan akar seminal. Akar
ini disebut adventif/buku, karena tumbuh dari bagian tanaman yang bukan embrio
atau karena munculnya bukan dari akar yang telah tumbuh sebelumnya (Semangun,
H.2004).
Batang terdiri atas beberapa
ruas yang dibatasi oleh buku, dan tunas (anakan) tumbuh pada buku. Jumlah buku
sama dengan jumlah daun ditambah dua yakni satu buku untuk tumbuhnya koleoptil
dan yang satu lagi buku terakhir yang menjadi dasar malai. Ruas yang terpanjang
adalah ruas yang teratas dan panjangnya berangsur menurun sampai ke ruas yang
terbawah dekat permukaan tanah (Soemartono. 1994). Anakan muncul pada batang
utama dalam urutan yang bergantian. Anakan primer tumbuh dari buku terbawah dan
memunculkan anakan sekunder. Anakan sekunder ini pada gilirannya akan
menghasilkan anakan tersier (Semangun, H.2004).
Ciri
khas daun tanaman padi yaitu adanya sisik dan telinga daun, hal ini yang
menyebabkan daun tanaman padi dapat dibedakan dari jenis rumput yang lain.
bagian daun padi yaitu :
1.
Helaian
daun terletak pada batang padi, bentuk memanjang seperti pita.
2.
pelepah
daun merupakan yang menyublim batang yang berfungsi memberi dukungan pada ruas
bagian jaringan.
3.
lidah
daun terletak pada perbatasan antara helaian daun dan leher daun.
Bunga padi secara keseluruhan
disebut malai. Malai terdiri dari 8–10 buku yang menghasilkan cabang–cabang
primer selanjutnya menghasilkan cabang–cabang sekunder. Dari buku pangkal malai
pada umumnya akan muncul hanya satu cabang primer, tetapi dalam keadaan
tertentu buku tersebut dapat menghasilkan 2–3 cabang primer (Soemartono. 1994).
Lemma yaitu bagian bunga floret
yang berurat lima dan keras yang sebagian menutupi palea. Ia memiliki suatu
ekor. Palea yaitu bagian floret yang berurat tiga yang keras dan sangat pas
dengan lemma. Bunga terdiri dari 6 benang sari dan sebuah putik. Enam benang
sari tersusun dari dua kelompok kepala sari yang tumbuh pada tangkai benang
sari (Semangun, H.2004).
Butir biji adalah bakal buah yang matang, dengan lemma, palea, lemma steril,
dan ekor gabah (kalau ada) yang menempel sangat kuat. Butir biji padi tanpa
sekam (kariopsis) disebut beras. Buah padi adalah sebuah kariopsis, yaitu biji
tunggal yang bersatu dengan kulit bakal buah yang matang (kulit ari), yang membentuk
sebuah butir seperti biji. Komponen utama butir biji adalah sekam, kulit beras,
endosperm, dan embrio (Semangun, H.2004). Gabah atau buah padi adalah ovary
yang telah masak, besatu dengan lemma dan palea, dan juga dilindungi oleh sekam
atau kulit gabah. buah padi merupakan hasil penyerbukan dan pembuahan yang
mempunyai organ-organ sebagai berikut :
·
Embrio
(lembaga)
Terletak pada bagian lemma. Pada lembaga ini terdapat daun lembaga (calon
batang dan calon daun) serta akar lembaga (calon akar).
·
Endosperm
Merupakan bagian dari buah/biji padi yang besar. Endosperm terdiri dari zat
tepung yang diselubungi selaput protein. Endosperm mengandung zat gula, lemak,
zat-zat organik, dan mengandung protein.
·
Bekatul
Bagian buah padi yang berwarna coklat. (Anonymous, 2012b)
Stadia Tumbuh Tanaman Padi
Ada tiga stadia
umum proses pertumbuhan tanaman padi dari awal penyemaian sampai pemanenan.
Diantanya:
1.
Stadia
vegetatif
Dari perkecambahan sampai terbentuk bulir. Padi verietas
padi yang berumur pendek (120 hari) satdia ini lamanya 55 hari, sedangkanpada
varietas padi berumur panjang (150 hari) lamanya sekitar 85 hari
2.
Stadia
reproduktif
Dari terbentuknya bulir sampai pembungaan. Pada varietas
berumur pendek lamanya sekitar 35 hari, dan pada varietas berumur panjang
sekitar 35 hari juga.
3.
Stadia
pembentukan gabah atau biji;
Dari pembungaan sampai pemasakan biji. lamanya stadia
sekitar 30 hari, baik untuk varietas padi berumur pendek maupun berumur
panjang. (Anonymous, 2012c)
No comments:
Post a Comment