Penggerek batang dibedakan
menjadi tiga kelompok:
dua spesies Scirpophaga,
dua spesies Chilo, dan Sesamia. Telur, larvva, kepompong dan dewasa dari
masing-masing kelompok ini dapat dibedakan. Tetapi untuk membedakan telur ,
larva dan kepompong masing-masing
spesies pada setiap
kelompok sangat sulit.
Namun hal yang
penting adalah bahwa kita
mampu mengidentifikasi secara
umum perbedaan kelompok
telur, larva dan dewasa dari ketiga kelompok penggerek tersebut di sawah.
Kelompok telur tipe petrtama adalah
kelompok telur pengerek batang padi
putih dan kuning (Scirpophaga sp).
Kelompok telur penggerek ini yang paling banyak ditemukan di lapangan, yaittu
berbentuk seperti gundukan kecil yang tertutup dengan rambut-rambut
cokelat mengkilat seperti
sutera dan lunak
yang berasal dari
rambut-rambut ujung belakang
ngengat betina. Kelompok telur biasanya diletakkan di permukaan daun dan dekat
ujung daun.
Kelompok telur tipe yang kedua adalah kelompok telur dari penggerek
batang bergaris dan berkepala gelap (Chilo
sp). Kelompom telur ini nampak seperti sisik-sisik ikan yang terang, pipih
dan terletak dalam deretan yang saling tumpang tindih. Biasanya ditemukan di
bawah permukaan daun. Kelompok telur yang ketiga adalah telur penggerek batang merah jambu
(esamia sp). Telur –telur tersebut
diletakkan di antara batang dan upih daun., biasanya kecil-kecil , bulat dan
terletak berderet.
Fase
telur penggerek batang berkisar selama 1 minggu. Setelah larva pertama muncul
dari kelompok telur, larva bergerak ke bawah dan mulai menggerek bagian antara
upih daun dan batang. Larva terus berpindah dari satu anakan ke anakan yang lain. Penggerek batang padi
kuning instar kedua ditemukan mengapung dari satu anakan ke anakan yang lain di
dalam daun yang menggulung seperti ulat hama putih. Penggerek batang kuning ini
mudah diidentifikasi seperti penggerek batang yang lain., larvanya seperti
larva penggerek batang lainnya. Dan hanya ditemukan di dalam batang. Cara yang
paling baik untuk memudahkan identifikasi serangga adalah dengan cara
memelihara dari stadia larva sampai menjadi dewasa sehingga akan mudah
mengenalnya.
Terdapat empat spesies penggerek batang padi, yaitu penggerek batang
padi kuning Scirpophaga incertulas (Wkl.), penggerek batang padi putih
Scirpophaga innotata (Wkl.), penggerek batang padi bergaris Chilo supressalis (Wkl.), dan
penggerek batang padi
merah jambu Sesamia
inferens (Wkl.). Keempat jenis penggerek
batang padi ini mempunyai cara hidup yang hampir sama dan
gejala kerusakan yang ditimbulkan juga
persis sama (Harahap
& Tjahjono 1988).
1)
Penggerek
batang padi kuning.
Penggerek
batang padi kuning Scirpophaga incertulas (Wkl.) termasuk ordo Lepidoptera,
famili Pyralidae (Kalshoven 1981). Daerah penyebaran penggerek batang padi
kuning ini terdapat di negara-negara Pakistan, India, Srilanka, Asia Tenggara,
Cina, dan Jepang (Hill 1972). Telur berbentuk
seperti cakram, diletakkan dalam kelompok 50-150 butir per kelompok dan
ditutupi oleh rambut-rambut berwarna coklat. Stadium telur 4-9 hari. Larva
berwarna kekuningan dan kepala berwarna jingga. Panjang tubuh larva instar ke-5
dan ke-6 kira-kira 25 mm. Di dalam tiap batang
terdapat satu larva (Harahap
& Tjahjono 1988). Larva dapat langsung menggerek atau menyebar
dengan melalui benang sutera lalu disebarkan oleh angin (Kalshoven 1981). Pupa berbentuk
memanjang dengan warna
kuning putih. Pupa
selalu ditemukan
pada bagian batang yang terbawah dan
sering di bawah permukaan tanah. Stadium pupa 7-11 hari. Lama hidup imago 5-7
hari. Sayap imago jantan coklat terang atau kuning jerami dengan bintik-bintik
hitam yang samar-samar. Sayap depan imago betina berwarna kuning jerami dengan
bercak hitam yang jelas pada bagian tengahnya (Harahap & Tjahjono 1988).
Hama ini menimbulkan gejala yang populer disebut “sundep”dan “beluk”.Gejala
sundep yang ditimbulkan menyebabkan pangkal
padi rusak tergerek,
sehingga batang bagian
pangkalnya mati dan mudah dicabut. Gejala sundep hanya
terjadi pada tanaman yang masih
muda,sedangkan gejala beluk
terjadi pada tanaman
yang sudah berbunga. Meskipun tanaman padi
mampu berbunga ,tetapi karena pangkal tangkai mulai digerek olehnya,maka
bulir-bulir menjadi hampa dan tangkai malai dengan mudah dapat dicabut.
2)
Penggerek
batang padi putih.
Penggerek
batang padi putih Scirpophaga innotata (Wkl.) termasuk ordo Lepidoptera, famili
Pyralidae. Penyebarannya di Indonesia terbatas di daerah dataran rendah sampai
pada ketinggian 200 m dpl dengan
musim kemarau yang
jelas dan curah
hujan kurang dari
200 mm (Kalshoven 1981). Telur diletakkan
secara berkelompok pada permukaan bawah daun. Kelompok telur yang berukuran 8 x
(3-4) mm ditutupi oleh rambut-rambut coklat. Pada persemaian
kelompok telur dapat
d itemukan pada bagian
atas daun (Kalshoven 1981).
Stadia telur berkisar 4-9 hari (Hill 1972). Larva yang
baru menetas pada
waktu dini hari
langsung menggerek pelepah daun
dan jaringan daun. Larva juga seringkali menyebar lebih dahulu melalui benang
sutera dan terbawa aliran air menuju ke tanaman padi lainnya (Kalshoven 1981). Kepompong berada di
dalam batang, berwarna pucat dan lunak. Masa kepompong berkisar 7-11 hari (Hill
1972). Ngengat
berwarna putih, ukuran ngengat betina lebih besar daripada ngengat jantan (Hill 1972).
Ngengat aktif malam hari dan tertarik cahaya lampu.
3)
Penggerek
batang padi bergaris.
Penggerek
batang padi bergaris Chilo supressalis (Wkl.) termasuk ke dalam ordo
Lepidoptera, famili Pyralidae. Hama ini tersebar di negara Spanyol, India,
Pakistan, Bangladesh, Asia Tenggara, Cina, Korea, Jepang, Papua New Guinea, dan
Australia Utara (Harahap & Tjahjono 1988). Telur berbentuk
seperti cakram, berwarna kuning pucat dan diletakkan secara tumpang tindih di
dalam kelompok telur. Stadium telur 5-6 hari (Harahap & Tjahjono 1988). Larva berkembang penuh
pada umur 33 hari, ukuran panjang larva 26 mm dan lebar 2,5 mm (Hill 1972).
Larva berwarna putih abu-abu dengan lima garis memanjang pada bagian punggung
(Harahap &Tjahjono 1988).Menurut Harahap dan Tjahjono (1988) pupa berwarna
coklat kemerahan dengan panjang 15 mm. Letak pupa kira-kira setengah jengkal di
atas permukaan tanah. Stadium pupa kira-kira 6 hari. Panjang tubuh imago 13 mm dan
rentang sayapnya 23-30 mm. Lama hidup 3-5 hari.
4)
Penggerek
batang padi merah jambu.
Penggerek
batang padi merah jambu Sesamia inferens
(Wkl.) termasuk dalam
ordo Lepidoptera, famili Noctuidae. Hama ini tersebar di
negara-negara Pakistan, India, Bangladesh, Srilanka, Asia Tenggara, Cina,
Korea, Jepa ng, Papua New Guinea dan Kepulauan Solomon (Harahap & Tjahjono
1988). Telur
berbentuk seperti manik- manik, diletakkan dalam barisan-barisan di dalam
seludang daun dan ditutupi oleh rambut-rambut. Telur mula- mula berwarna putih kuning,
kemudian menjadi merah
muda. Telur menetas
7-8 hari setelah diletakkan (Harahap & Tjahjono 1988). Larva mempunyai kepala
yang berwarna merah jingga, tubuh bagian atas berwarna merah jambu
lembayung dan bagian bawahnya berwarna putih. Stadium larva kira-kira 36
hari. Di dalam satu batang padi ditemukan beberapa
larva (Harahap & Tjahjono 1988). Pupa berwarna merah coklat dengan
panjang 18 mm. Stadium pupa kira- kira 10 hari. Pupa terdapat di antara
seludang daun dan batang (Harahap & Tjahjono 1988).
Penggerek
batang putih dan kuning tidak mempunyai warna seperti penggerek batang bergaris
dan warnanya putih sampai kuning pucat. Larva penggerek batang bergaris dan
berkepala gelap mempunyai lima garis kecoklatan . Larva penggerek batang merah
jambu mempunyai
warna merah jambu dengan kepala kemerahan.
Penggerek batang biasanya ditemukan di pangkal tanaman, pada
penggerek batang putih dan kuning terdapat di bagian batang yang paling dekat
dengan tanah. Apabila pada waktu panen tanaman tidak dipotong hingga dekat
dengan tanah , pupa pengerek batang
putih dan kuning
akan tetap tinggal
dalam tanaman. Penggerek batang putih dan kuning akan lebih
banyak dijumpai pada areal yang cara panennya dengan memotong seluruh bagian
tanaman hingga ke bagian dasar, karena prilaku pula yang hidup di dasar batang
dekat tanah. Semua spesie pengerek batang akan menjadi masalah pada tanaman
yang cara penennya
hanya memotong bagian
malai saja. Tingkat
keseimbangan penggerek
batang padi disuatu
daerah dapat berubah
bila terjadi perubahan
varietas yang ditanam.
bloggnya bagus
ReplyDelete