Respon Tanaman Inang terhadap Infeksi Virus

Ada beberapa respon tanaman terhadap infeksi virus peka, kebal (immune), tahan, toleran dan hipersensitif. Tanaman disebut peka jika virus dapat menginfeksi dan memperbanyak diri di dalamnya. Tanaman yang kebal tidak dapat diinfeksi oleh virus dan dapat dianggap non inang dari virus tersebut, sedang tanaman disebut tahan jika memiliki kemampuan untuk menekan dan menghambat perbanyakan virus atau perbanyakan gejala penyakit. Tanaman toleran menunjukkan respon sebagai hasil infeksi virus terbatas pada sel yang diinokulasi atau sel-sel yang berbatasan dengan bagian yang diinokulasi. Daerah tersebut menampakan gejala nekrotik lokal (Deptan, 2008).

            Rivera and Ou (1965) dan Ling (1969) menguraikan bahwa gejala penyakit tungro umumnya muncul kurang lebih seminggu setelah inokulasi, dimulai dari adanya diskolorasi kekuningan pada ujung daun muda, kemudian diikuti klorosis di antara vena daun. Tanaman yang sakit parah mempunyai anakan sedikit, pertumbuhan akar terhambat, sangat kerdil, dan menghasilkan panikel yang kecil dengan bulir-bulir gabah kosong. Gejala penyakit akan persisten pada varietas yang rentan, sedangkan pada varietas yang agak tahan gejala tidak berkembang pada daun muda dan ada kecenderungan sehat kembali.

FAHMI

No comments:

Post a Comment

Instagram