“Model-Model Perilaku Konsumen”
PERILAKU KONSUMEN
Disusun Oleh:
Nama : Dwi Intan Fitriani
NIM :
105040101111126
Kelas : A
PROGRAM STUDI
AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
Tugas kegiatan belajar
1.
Membuat (essay) tentang proses afeksi dan kognisi yang nyata anda alami
ketika anda melakukan pembelian terhadap produk pertanian khususnya produk
makanan!.(reference ; baca pengalaman Bruce Macklin dalam Peter & Olson,
1996)
Proses
Afeksi dan Kognisi yang Nyata Dialami Ketika Melakukan Pembelian Terhadap
Produk Pertanian
Proses afeksi
dan kognisi merupakan bentuk tanggapan psikologis yang muncul pada situasi
dimana ketika berbelanja bahan pangan. Melalui proses afeksi yaitu keberadaan
dimana seseorang atau sesuatu yang dirasakan yang mempengaruhi pada tanggapan
perasaan, yang kemudian berlanjut ke proses kognisi yang berpengaruh kepada
pengetahuan. Bila konsumen mengetahui tentang produk tersebut atau pernah
mendengar tentang produk tersebut maka konsumen konsumen telah mengetahui
keunggulan dari produk-produk tersebut dan konsumen telah mampu untuk
membandingkan produk tersebut dengan produk-produk lainnya dan mampu pula untuk
membuat keputusan yang baik dan tepat terhadap produk yang akan dipilihnya.
Dengan melalui tahap menginterprestasikan atau menetapkan aspek khusus lingkungan
seseorang, yang dilanjutkan tahap penilaian yaitu menetapkan apakah suatu aspek
lingkungan baik atau buruk, positif atau negatif, menyenangkan atau tidak
menyenangkan, dilanjutkan dengan tahap perencanaan yaitu menetapkan bagaimana
untuk mencapai suatu tujuan. Kemudian penetapan yaitu membandingkan suatu
produk dari beberapa sudut pandang dan mencari alternatif terbaik. Contohnya
saya sedang berjalan ke supermarket kemudian disana saya menemukan sebuah
produk yaitu gula, kemudian saya terpengaruh untuk membeli gula tersebut, hal
ini merupakan proses afeksi dan dilanjutkan dengan saya melihat citra dari gula
tersebut, melalui merek, kemasan, dan komposisi yang terkandung didalam guala
itu, selanjutnya saya mempertimbangkan,apakah saya akan membeli gula tersebut,
seberapa banyak gula itu akan saya beli, dan akan digunakan untuk apa. Dan yang
terakhir adalah mengambil keputusan apakah saya akan membeli gula tersebut atau
tidak.
2. Hubungkan proses afeksi
dan kognisi yang anda alami dengan strategi pemasaran yang dikembangkan pada
toko yang anda kunjungi.
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh toko yang saya
kunjungi adalah tata letak toko atau bagaimana toko tersebut dalam meletakkan
produk yang saya beli. Jika gulaku diletakkan di tempat yang bisa terlihat,
maka dengan segera saya akan mengambilnya dan membelinya karena tertarik atau
senang dengan kemasan dari produk gulaku.
(proses afeksi)
Sementara itu dalam
menata produk yang sama atau sejenis tapi dengan merek yang berbeda, toko
menempatkannya berdampingan. Hal ini menimbulkan proses kognisi karena saya
dapat membandingkan merek gulaku dengan merek lainnya yang letaknya
bersebelahan. Misalnya, sebelumnya saya pernah membeli merek lain dan merasa
tidak puas. Sehingga pada saat ingin membeli gula lagi, saya tidak mengulangi
untuk membeli merek lain tersbut, tapi memilih merek gulaku yang kualitasnya
jauh berbeda dibandingkan merek lain yang ditata di samping merek gulaku.
(proses kognisi)
Jadi jelas bahwa
penataan produk di toko dapat mempengaruhi proses afeksi dan kognisi saat akan
membeli suatu produk.
No comments:
Post a Comment