Pengolahan Informasi


“Pengolahan Informasi”
TUGAS PAPER MODUL 5
PERILAKU KONSUMEN



Tugas kegiatan belajar
1.      Deskripsikan secara singkat tahapan pengolahan informasi konsumen !
Menurut Engel, Blackwell and Miniyard (1995) dalam sumarwan (2004) menyatakan ada 5 tahap pengolahan informasi, antara lain:
Ø  Pemaparan : pemaparan adalah kegiatanyang dilakukan oleh pemasar untuk menyampaikan stimulus kepada konsumen. Stimulus yang disampaikan harus dapat diterima oleh panca indera.
Ø  Perhatian : tidak semua stimulus yang dipaparkan dan diterima konsumen akan memperoleh perhatian dan berlanjut dengan pengolahan stimulus tersebut. Hal ini terjadi karena konsumen mempunyai keterbatasan kognitif untuk mengolahsemua informasi yang diterima.
Ø  Pemahaman : pemahaman adalah usaha konsumen untuk mengartikan atau menginterpretasikan stimulus. Pada tahap ini merupakan tahap memberikan makna kepada stimulus.
Ø  Penerimaan : tahap pemaparan, perhatian dan pemahan merupakan persepsi konsumen. Setelah konsumen melihat stimulus, memperhatikan dan memahami stimulus tersebut, maka sampailah kepada suatu kesimpulan mengenai objek tersebut. Persepsi konsumen merupakan output dari penerimaan konsumen terhadap stimulus.
Ø  Retensi : retensi adalah proses memindahan informasi ke memori jangka panjang
2. Jelaskan perbedaan eksposur disengaja dengan eksposur yang tidak disengaja, disertai contoh yang dikaitkan dengan strategi pemasaran yang yang dilakukan !
a.       Eksposur yang disengaja
Membuat informasi pemasaran yang tepat tersedia ketika dimana konsumen membutuhkannya.
Contoh eksposur yang disengaja:
Produk “Nivea” mengadakan program sampling produk di pusat perbelanjaan. Dalam kegiatan sampling ini, pihak Nivea memberikan contoh produk serta informasi dan keunggulan produknya yang selengkap mungkin kepada konsumen yang mendatangi tempat tersebut.
b.      Eksposur yang tidak disengaja
Memaksimalkan kemungkinan segmen sasaran terekspos pada iklan perusahaan mereka (konsumen tidak sengaja melihat iklan produk).
Contoh eksposur tidak disengaja:
Di sekitar peremapatan jalan, lokasi pusat kota, mall dan tempat-tempat keramaian yang lain sering dijumpai eksposur tidak disengaja, seperti iklan, baliho, spanduk yang memprosmosikan suatu produk. Misalnya saja baliho-baliho “INDOSAT” yang dipasang di tepi-tepi jalan, ini dapat menimbulkan eksposur yang tidak disengaja bagi konsumen. Ketika konsumen melihat baliho tersebut maka konsumen akan menerima suatu stimulus dan akan terpengaruh untuk memakai jasa operator “INDOSAT”

3. Jelaskan perbedaan antara perceptual selection dengan perceptual organization? Sertakan pula faktor-faktor yang mempengaruh perceptual selection serta tiga prinsip perceptual organization yang dikaitkan dengan strategi pemasaran.
·         Perceptual selection
Konsumen mengambil dan memilih rangsangan yang diterima (yang dianggap sesuai dengan dirinya). Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen akan sangat selektif dalam memilih informasi, yaitu yang akan membantu konsumen dalam mengevaluasi merk yang akan memenuhi kebutuhan dan memenuhi atau cocok dengan kepercayaan.
·         Perceptual organization
Konsumen tidak memisahkan rangsangan-rangsangan yang sudah dipilih dari lingkungan. Konsumen mengelompokkan informasi-informasi yang diterima dari berbagai sumber dan menyusunnya secara utuh yang memiliki arti khusus sehingga konsumen dapat mengambil keputusan berdasarkan hal tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruh perceptual selection:
a.       Faktor personal
Faktor personal antara lain meliputi:
*   Pengalaman
Orang cenderung memperhatikan stimuli yang berkaitan dengan pengalamannya.
*   Kebutuhan
Orang cenderung memperhatikan stimuli yang berkaitan dengan kebutuhannya.
*   Pertahanan dir
Orang akan melihat apa yang ingin dilihat dan melewatkan apa yang tidak ingin dilihat.
*   Adaptasi
Semakin konsumen beradaptasi terhadap suatu stimulus, akan semakin kurang ia memperhatikan stimulus tersebut.
b.      Faktor stimulus
v  Stimuli pemasaran
Stimuli pemasaran adalah setiap komunikasi atau stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi konsumen.
v  Stimuli lingkungan
Stimuli lingkungan adalah stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi keadaan lingkungan.

a.       Faktor pribadi (dari dalam konsumen dan di luar kontrol pasar)
·         Motivasi dan kebutuhan konsumen
·         Harapan konsumen

b.      Faktor stimulus (dapat dikontrol pasar)
·         Ukuran : semakin besar ukuran stimulus, akan semakin menarik perhatian
·         Warna : warna-warni lebih menarik perhatiandari pada hitam putih
·         Intensitas : suara keras, durasi iklan TV
·         Kontras
·         Posisi : iklan di halaman pertama lebih diperhatikan daripada halaman akhir
·         Petunjuk : mata konsumen lebih tertuju kepada stimulus yang diarahkan oleh petunjuk.
·         Gerakan : stimulus yang bergerak menarik perhatian daripada yang diam
·         Kebauran : stimulus menimbulkan penasaran atau keingintauan
·         Isolasi : tehnik menempatkan stimulus pada ruang yang digunakan sedikit sekali, sedangkan ruang yang tersisa tidak terpakai
·         Stimulus yang disengaja
·         Pemberian pesan yang menarik
·         Perubahan gambar yang cepat

Tiga prinsip perceptual organization yang dikaitkan dengan strategi pemasaran:
1.      Figur dan latar belakang: figur adalah objek atau stimulus yang ditempatkan dalam suatu katar belakang. Konsumen cenderung memisahkan mana objek yang harus diperhatikan dan mana latar belakangnya. Memnag figur memperoleh porsi dominan dalam mendapat perhatian dibanding latar belakang. Karena setiap orang berusaha untuk melakukan seleksi terhadap stimuli. Oleh karena itu tidak setiap stimuli memperoleh perhatian yang sama.
2.      Pengelompokkan: orang-orang cenderung melakukan pengelompokkan terhadap stimuli yang diterima, sehingga dapat membentuk kesan atau gambaran yang seragam. Jadi tujuannya adalah untuk mempermudah interpretasi.
3.      Penyelesaian: setiap orang cenderung untuk “menyelesaikan”. Kecenderungan ini tercermin dari usaha untuk mengorganisasikan persepsi sehingga terbentuklah gambaran yang lengkap. Kalaupun pola stimuli tidak lengkap, setiap oarnag cenderung menganggapnya lengkap. Sadar atau tidak setiap orang cenderung berusaha mengisi bagian stimuli yang hilang, pada akhirna lengkap menurut anggapannya.

4. Apa yang dimaksud dengan rehearsal ? dan manfaat melakukan encoding dalam strategi pemasaran.
Rehearsal : kegiatan mental konsumen untuk mengingat-ingat informasi yang diterimanya dan menghubungkannya dengan informasi lainya yang sudah tersimpan dalam memorinya. Contohnya : kita diminta untuk mengingat nomor telepon seseorang tanpa sempat mencatatnya. Kita akan bergumam untuk mengulang-ulang menyebut nomor tersebut agar bisa diingat. Proses ini disebut rehearsal
Encoding adalah proses untuk menyeleksi sebuah kata atau gambar untuk menyatakan suatu persepsi terhadap objek. Contohnya : Carefour menggunakan simbol C untuk membantu konsumen meng-encode merek Carefour.
Manfaat melakukan encoding dalam strategi pemasaran adalah dengan adanya encoding diharapkan konsumen akan segera mengingat suatu objek dengan menggunakan simbol tertentu yang telah produsen tetapkan. Sehingga konsumen mudah mengingat merk/objek tertentu.
5. Pengolahan informasi pada diri konsumen terjadi ketika salah satu panca indera konsumen menerima input dalam bentuk stimulus (produk, nama merk, kemasan, iklan dan nama perusahaan). Uraikan tahapan/ proses pengolahan informasi yang anda tangkap pada waktu menerima stimulus, jelaskan dengan contoh produknya.
·         Pemaparan: dimana konsumen menerima stimulus melalui iklan di televisi dan merasakan sensasi. Sensasi ini datang dari melihat iklan di televisi.
·         Perhatian: dimana konsumen mulai tertarik terhadap stimulus yang telah dilihat di TV. Hal ini dapat disebabkan faktor pribadi (kebutuhan konsumen) dan faktor stimulus (iklan yang menarik).
·         Pemahaman: dimana konsumen mulai menginterpretasikan stimulus, yaitu konsumen mulai mempertimbangkan apakah mereka benar-benar ingin dan membutuhkan produk.
·         Penerimaan: yaitu akibat pemaparan, perhatian dan pemahaman konsumen terhadap produk. Maka mereka akan menerima stimulus yang mencakup produk, merk, pelayanan, harga, kualitas, dll.
·         Retensi: dimana konsumen menyimpan stimulus produk di memori mereka yang nantinya akan mereka gunakan untuk mempertimbangkannya bila dimasa datang mereka akan membeli.

Contoh kasus : Pada fase pemaparan ketika seorang mahasiswa melihat dan membaca suatu berita di koran mengenai gadget disini stimulus mulai masuk pada pemikiran mahasiswa tersebut. Selanjutnya pada fase perhatian, seorang mahasiswa yang merasa bahwa fitur Blackberry dapat mempermudah komunikasinya akan tertarik mencari tahu mengenai produk tersebut. Ketika mahasiswa tersebut sudah memperoleh banyak informasi maka mahasiswa tersebut mulai memahami produk tersebut (fase pemahaman). Dan selanjutnya mahasiswa tersebut akan mengalmi fase penerimaan, dimana mahasiswa mulai menilai produk tersebut tepat atau tidak baginya. Setelah mahasiswa tersebut menilai nilai kegunaannya tepat baginya atau tidak, penilaian yang sudah diberikan pada produk tersebut akan di simpan di memorinya dalam jangka waktu yang lama (fase retensi).



FAHMI

1 comment:

  1. Perceptual selection
    Konsumen mengambil dan memilih rangsangan yang diterima (yang dianggap sesuai dengan dirinya). Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen akan sangat selektif dalam memilih informasi., yaitu yang akan membantu konsumen dalam mengevaluasi merk yang akan memenuhi kebutuhan dan memenuhi atau cocok dengan kepercayaan.

    ReplyDelete

Instagram