PENGANTIN BARU (DAGELAN)
April 21, 2016
Sepasang pengantin, Koko dan Desy, akan melalui malam pertamanya. Setelah acara usai, sepasang pengantin ini masuk kamar. Di kamar sudah tertumpuk kado dari rekan-rekan mereka. Satu persatu kado di buka, mendadak Desy tertawa girang. Dia menemukan kado berisi sepasang sepatu, dia ingin sekali untuk mencoba memakainya, ternyata sepatu tersebut kekecilan. Desy terus memaksa, namun sia-sia. Koko yang melihat tidak tega, terus bertanya.
Koko : "Kenapa, terlalu sempit?"
Desy : "Iya mas, sakit nih..."
Koko : "Saya masukin perlahan-lahan ya?"
Desy : "Iya mas, tapi jangan keras-keras ya?"
Suaminya membantu memakaikan sepatu sempit itu di kaki isterinya dengan sedikit memaksa.
Desy : "Mas, sakit mas... anunya terlalu sempit..."
Koko : "Tahan donk, saya coba lagi ya?"
Tanpa mereka sadari, orang tua mempelai perempuan, Mak Mimien, lagi nguping di balik pintu kamar pengantin... rupanya ibu mempelai perempuan ini berpikiran lain... dia tidak tega kepada anak perempuanya yang mengalami kesulitan saat malam pertama, saking tidak tahannya, terpaksa ibu mempelai wanita menyela dari balik pintu.
Mak Mimien: "Kenapa nak, susah masuknya?"
Desy : "Iya maaak..."
Koko : "Kekecilan sih tanteeee..."
Mak Mimien : "Coba olesin dengan air liur..."
Koko : "Akan saya coba tante."
Desy : "Cepat dong mas, dipoles ama air liur..."
Dengan tergesa-gesa pengantin pria memoles seluruh permukaan kaki isterinya dengan air liur.
Koko: "Coba dimasukkan lagi ya sayang???"
Desy : "Iya mas..."
Setelah dimasukkan kaki yang dipolesi liur tadi ternyata dengan mudah masuk.
Koko : "Nah... masuk kan???"
Desy : "Iya... tapi..."
Koko: "Kenapa, masih sakit ya?"
Desy : "Iya, tadi gak terlalu sih, malah udah enak."
Mak Mimien: "Nah... tuh bisa masuk kan? Sekarang tinggal digoyang nak."
Mengenai Saya

- FAHMI
- Trenggalek, JawaTimur, Indonesia
- Menulis membebaskanku. Membesarkanku. Memberanikanku. Aku menulis untuk berkaca. Aku menulis untuk melepaskan air mata. Aku menulis karena menulis menyembuhkan. Aku menulis untuk merapikan masa lalu. Dan lebih dari itu Aku menulis untuk menjadikanku manusia. Because Writers see the world differently. Every voice we hear, every face we see, every hand we touch could become story fabric.
Popular Posts
-
Tri Tunggal Usahatani adalah suatu konsep yang di ...
-
Michael Faraday (22 September 1791-25 Agustus 1867) ...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...
-
Tanaman cabai merah ( Capsicum annuum L .) termasuk ...
Blog Archive
-
â–¼
2016
(73)
-
â–¼
April
(37)
- PENGANTIN BARU (DAGELAN)
- MALAM PERTAMA (DAGELAN)
- MASUK SURGA (DAGELAN)
- DITILANG POLISI (DAGELAN)
- MAKAN RUMPUT (DAGELAN)
- NAIK GAJI (DAGELAN)
- SURAT IJIN SEKOLAH (DAGELAN)
- DAPAT HADIAH 20 MILYAR (DAGELAN)
- KEBIASAAN BERKATA KOTOR (DAGELAN)
- JARUM PENTUL (DAGELAN)
- PELAJARAN SEJARAH (DAGELAN)
- DOKTER BOTAK YANG GALAK (DAGELAN)
- LURUS JALAN TERUS (DAGELAN)
- Lukisan dan Peristiwa
- Terimakasih ESBEYE
- Belajar dari kuburan Bung Hatta
- Aku dan Hasan Al-Banna
- RENUNGAN AGAMA: JADILAH SEPERTI LEBAH
- SURAT TERBUKA UNTUK PARA AKTIVIS
- TAK TERSENTUH
- Introvert
- KESEMPATAN
- Tak Ada yang Konstan
- Analogi Cinta dan Bus
- TOPLES KEHIDUPAN
- PELABUHAN TERAKHIRMU SAHABAT
- COMENT? NO!
- NO COMENT
- PEMBALAP PERTAMA INDONESIA
- Tentangmu "UPIL"
- Kuliah "Angkot"
- Karya sang idola (Drama Manusia)
- Bicara
- Kopi
- Sedikit Pesan Dari Yang Pernah Berkesan
- TEMUKAN DIA
- SATU PESAN LAHIRKAN SERIBU HARAPAN
-
â–¼
April
(37)
Powered by Blogger.
No comments:
Post a Comment